You are currently viewing Memahami Efisiensi Pengumpulan Piutang dengan Accounts Receivable Turnover

Memahami Efisiensi Pengumpulan Piutang dengan Accounts Receivable Turnover

Dalam menjalankan bisnis, mengelola piutang menjadi salah satu hal penting untuk menjaga cash flow. Oleh karena itu, pengukuran efisiensi pengumpulan piutang menjadi sangat esensial. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan rasio Accounts Receivable Turnover. Artikel ini akan membahas mengenai definisi, perhitungan, dan pentingnya rasio ini, serta faktor-faktor yang mempengaruhi dan bagaimana menganalisisnya.

Definisi Accounts Receivable Turnover

Accounts Receivable Turnover, juga dikenal dengan nama Accounts Receivable Turnover Ratio atau Perputaran Piutang Usaha, adalah rasio keuangan yang mengukur seberapa efisien perusahaan dalam mengumpulkan piutang dari pelanggan.

Perhitungan Accounts Receivable Turnover

Rumus untuk menghitung Accounts Receivable Turnover adalah:

Accounts Receivable Turnover = Net Credit Sales / Average Accounts Receivable

Net Credit Sales adalah penjualan kredit yang dilakukan perusahaan selama periode tertentu, sedangkan Average Accounts Receivable adalah rata-rata piutang yang belum diterima perusahaan selama periode tersebut.

Contoh Perhitungan Accounts Receivable Turnover

Misalkan perusahaan memiliki Net Credit Sales sebesar Rp1 miliar dan Average Accounts Receivable sebesar Rp200 juta dalam setahun. Maka Accounts Receivable Turnover-nya adalah Rp1 miliar / Rp200 juta = 5 kali. Ini berarti perusahaan tersebut mengumpulkan seluruh piutangnya sebanyak 5 kali dalam setahun.

Pentingnya Accounts Receivable Turnover

Accounts Receivable Turnover adalah indikator penting yang menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam mengumpulkan piutangnya. Rasio yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki siklus pengumpulan piutang yang efisien, sementara rasio yang rendah dapat menunjukkan masalah dalam proses pengumpulan piutang.

Analisis Accounts Receivable Turnover

Analisis Accounts Receivable Turnover melibatkan membandingkan rasio ini dengan rasio perusahaan lain dalam industri yang sama atau dengan rasio perusahaan itu sendiri dalam periode sebelumnya untuk mengidentifikasi tren dan area potensial untuk perbaikan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Accounts Receivable Turnover

Beberapa faktor yang mempengaruhi Accounts Receivable Turnover antara lain kebijakan kredit perusahaan, efisiensi proses pengumpulan, dan perilaku pembayaran pelanggan.

 

Memahami dan memonitor Accounts Receivable Turnover dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dalam proses pengumpulan piutang, yang pada akhirnya dapat meningkatkan cash flow dan kesehatan keuangan perusahaan.

Leave a Reply