Ketika berada di kampus, saya memiliki seorang Rektor yang tak hanya menjabat sebagai kepala kampus tetapi juga masih aktif mengajar sebagai dosen. Memang, ada banyak kampus lain yang memiliki Rektor serupa, yang sebelumnya adalah dosen dan tetap ingin mengajar meski telah menduduki posisi tinggi. Rektor saya memiliki kecintaan khusus dalam mengajar.
Suatu hari, Rektor saya kebetulan mendengar saya berbicara dengan teman-teman tentang kesulitan menemukan tempat magang. Saya ceritakan bahwa sudah beberapa kali saya menghubungi perusahaan di sekitar kampus dan daerah sekitarnya, tetapi sering kali mendapat penolakan.
Bahkan, jika ada yang bersedia menerima, prosesnya sangat berbelit-belit, mulai dari menunggu keputusan atasan, seleksi, hingga berbagai prosedur lain yang memakan waktu.
Namun, yang paling menyedihkan adalah ketika setelah melewati proses panjang, saya dan beberapa teman saya ditolak dengan berbagai alasan. Mengetahui hal ini, Rektor saya menyarankan agar saya mencoba magang di Volunoid, sebuah platform magang online. Menurut beliau, magang online di Volunoid memiliki banyak keuntungan, dan dia sangat familiar dengan platform tersebut.
Dengan rekomendasi dari Rektor saya, saya memutuskan untuk mendaftar di Volunoid. Berikut adalah cerita saya selama proses pendaftaran hingga kelulusan magang di Volunoid. Ayo, simak cerita lengkapnya!
Mulai Mendaftar di Volunoid
Perasaan Awal
Ketika saya dan teman-teman memutuskan untuk mendaftar di Volunoid, awalnya kami merasa sedikit bingung. Pasalnya, proses pendaftarannya terasa sangat sederhana; hanya dengan mendaftarkan email, kita sudah bisa membuat akun.
Namun, setelah membuat akun, kami diminta untuk mengerjakan tes di LMS Volunoid. Disitulah kebingungan muncul. Ada keraguan, apakah kami benar-benar telah diterima? Apakah akan ada seleksi lebih lanjut? Bagaimana jika ada tes seleksi setelah kami mengerjakan tugas selama beberapa hari?
Kekhawatiran tersebut juga dirasakan oleh teman-teman saya. Ada momen di mana saya ingin bertanya langsung kepada Rektor saya mengenai hal ini, namun tampaknya beliau terlalu sibuk pada saat itu. Namun, dalam kesempatan berikutnya, saat beliau mengajar, saya dan beberapa teman akhirnya memiliki kesempatan untuk menyampaikan kekhawatiran kami.
Bimbingan dari Rektor
Ternyata, Rektor saya yang juga menjadi dosen memiliki kedekatan pribadi dengan pemimpin di Volunoid. Beliau menenangkan kami dengan mengatakan bahwa jika ada kendala, kami bisa mengatakan bahwa kami adalah mahasiswa binaannya.
Rektor saya menjamin bahwa proses yang kami lalui adalah bagian dari sistem Volunoid dan menyarankan kami untuk melanjutkan pelatihan selama 5 hari. Mengenai detil pekerjaan selama pelatihan tersebut, saya akan ceritakan di bagian selanjutnya.
Pentingnya Motivasi
Ketika pertama kali memulai magang di Volunoid, salah satu tahap awal yang harus dilalui oleh setiap peserta adalah mengikuti training dasar selama satu minggu. Dari pengalaman saya, tahapan ini bukanlah sesuatu yang terlalu sulit. Namun, beberapa teman saya tampak kesulitan. Bukan karena materinya yang kompleks, melainkan kurangnya motivasi dan kedisiplinan dalam bekerja.
Dari delapan orang teman yang magang bersama saya di Volunoid, sekitar lima di antaranya memang dikenal kurang disiplin dalam hal akademik. Saya mengetahui hal ini karena mereka adalah teman satu kampus dengan saya.
Terkadang, jika ada tugas atau pekerjaan rumah dari dosen, mereka lebih memilih untuk mencontek daripada mengerjakannya sendiri. Sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk bermain game atau melakukan kegiatan lain yang kurang produktif.
Hal ini menegaskan bahwa dalam dunia kerja, terutama saat magang, motivasi dan kedisiplinan sangat penting. Tidak hanya kemampuan teknis, tetapi juga sikap dan etos kerja seseorang yang menjadi penentu kesuksesan mereka. Dari pengalaman ini, saya belajar betapa pentingnya memiliki motivasi yang kuat dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas.
Masuk ke Divisi Reguler Bersama
Saat memasuki tahap lanjutan dalam proses magang di Volunoid, setiap peserta diberikan kebebasan untuk memilih divisi tempat mereka ingin ditempatkan, apakah di divisi internal atau divisi reguler. Dari informasi yang tersedia, divisi reguler biasanya digunakan sebagai tempat bagi peserta yang dianggap kurang mampu.
Keputusan Kompak dalam Pemilihan Divisi Magang di Volunoid
Dengan mempertimbangkan kekompakan dan kebersamaan, saya dan tujuh teman yang lain memutuskan untuk memilih divisi reguler. Meski sebenarnya ada opsi untuk memilih divisi yang lebih spesifik sesuai keahlian, kami sepakat untuk tetap bersama-sama di satu divisi yang sama. Hal ini bertujuan agar kami tetap dapat saling mendukung satu sama lain selama masa magang berlangsung.
Pihak Volunoid Tetap Mempertimbangkan Masukan Peserta
Meskipun Volunoid telah memberikan catatan bahwa pemilihan divisi sepenuhnya berdasarkan rekomendasi dan keputusan akhir tetap berada di tangan perusahaan, namun perusahaan ini ternyata sangat menghargai preferensi kami.
Akhirnya, keinginan kami untuk bersama-sama di divisi reguler dihormati dan kami semua ditempatkan sesuai dengan pilihan awal kami. Ini menunjukkan betapa Volunoid menghargai aspirasi dan keinginan para peserta magangnya.
Ketidaksesuaian Tugas Reguler dengan Jurusan
Meskipun pengerjaan tugas di divisi reguler terbilang lebih mudah dibandingkan dengan divisi internal, ada satu kekurangan signifikan yang dirasakan oleh saya dan sebagian rekan-rekan saya: kurangnya relevansi tugas dengan jurusan studi yang kami ambil di kampus.
Memang, Volunoid telah mengkomunikasikan sejak awal bahwa tugas-tugas di divisi reguler lebih menekankan pada aspek kedisiplinan dan mungkin tidak akan selalu sesuai dengan latar belakang jurusan masing-masing peserta magang.
Kekhawatiran Mengenai Laporan Magang
Namun, kekhawatiran kami bukan hanya soal ketidaksesuaian tugas dengan jurusan, melainkan juga bagaimana kami dapat menyusun laporan magang yang komprehensif yang nantinya harus diterima oleh dosen pembimbing kami di kampus.
Laporan magang idealnya harus mencerminkan penerapan ilmu yang telah kami pelajari di kelas, serta bagaimana pengalaman tersebut membentuk keterampilan dan kompetensi profesional kami.
Kekhawatiran Harus Mengulang Magang Tahun Depan
Kami benar-benar khawatir bahwa laporan berdasarkan tugas-tugas reguler ini mungkin akan mendapat penolakan atau bahkan membuat kami harus mengulang magang di tahun berikutnya.
Meskipun demikian, kami memahami bahwa setiap pengalaman, meskipun tidak langsung berkaitan dengan jurusan, tetap memberikan pelajaran berharga tentang dunia kerja.
Namun, tentu saja harapan terbesar kami adalah agar dosen pembimbing dapat memahami situasi ini dan menerima laporan magang kami dengan baik.
Solusi Peserta di Divisi Reguler
Cukup Kerjakan Proyek Mandiri
Setelah memahami kekhawatiran kami mengenai relevansi tugas reguler dengan jurusan studi kami, Volunoid menawarkan solusi berupa ‘Proyek Mandiri’. Ini adalah sebuah inisiatif yang memungkinkan kami untuk mengembangkan proyek sesuai dengan jurusan atau minat kami, sehingga dapat menciptakan karya yang lebih relevan dengan studi kami dan dapat memuaskan kriteria laporan magang.
Dengan adanya proyek Mandiri, peserta magang memiliki kesempatan untuk mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan jurusan mereka dan sekaligus mempertajam keterampilan yang telah dipelajari selama kuliah. Dengan kata lain, Proyek Mandiri memberi kami kebebasan untuk mengerjakan proyek yang kami anggap sesuai, tanpa batasan ketat dari Volunoid.
Rektor Kami Sudah Mengetahui ini
Kenyataan bahwa Bapak Rektor, yang juga dosen saya, merekomendasikan Volunoid sebagai tempat magang menunjukkan bahwa beliau memahami kebutuhan dan karakteristik kami sebagai mahasiswa. Kemungkinan beliau berpikir bahwa magang di Volunoid akan memberi kami pengalaman yang berharga, khususnya dalam hal meningkatkan kedisiplinan, yang sepertinya menjadi area yang harus kami perbaiki.
Dengan Proyek Mandiri, saya merasa bahwa kami diberikan kesempatan untuk menggabungkan peningkatan kedisiplinan yang kami peroleh selama magang di divisi reguler dengan penerapan ilmu dari jurusan kami.
Ini adalah kombinasi yang sempurna antara teori dan praktek, serta antara pembelajaran formal dan pengembangan diri. Dengan demikian, kami bisa menghasilkan laporan magang yang tidak hanya memenuhi ekspektasi dosen kami, tetapi juga menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan kami selama periode magang.
Mulai Mengerjakan Proyek Mandiri
Menyelesaikan Ketidaksesuaian Antara Jurusan dan Tugas Reguler
Proyek Mandiri yang diberikan oleh Volunoid benar-benar menjadi jembatan yang menghubungkan antara apa yang kami pelajari di kampus dengan apa yang kami kerjakan selama magang.
Faktanya, meski kami ditempatkan pada divisi reguler yang kurang berhubungan dengan jurusan kami, proyek Mandiri memberikan kami kesempatan untuk tetap mengaplikasikan ilmu dari jurusan kami ke dalam suatu proyek nyata.
Pembuatan SOP Administrasi Sederhana
Dalam kasus kami, sebagai mahasiswa jurusan administrasi, kami memilih untuk membuat SOP (Standard Operating Procedure) untuk kegiatan administrasi di kantor Volunoid.
Proyek ini memungkinkan kami untuk menggali lebih dalam tentang prinsip-prinsip administrasi yang kami pelajari selama di kampus, serta mengaplikasikannya ke dalam situasi nyata di dunia kerja.
Lebih dari itu, SOP yang kami hasilkan tidak hanya menjadi sebuah tugas semata, tetapi bisa menjadi panduan bagi Volunoid dalam menjalankan proses administrasinya di masa depan.
Mengerjakan Proyek Mandiri Jauh Lebih Mudah
Salah satu kelebihan dari proyek Mandiri ini adalah adanya kebebasan dan fleksibilitas. Kami memiliki kebebasan untuk menentukan apa yang akan kami kerjakan, sekaligus bertanggung jawab penuh atas hasilnya. Ini memberikan kami kesempatan untuk memperlihatkan inisiatif dan kreativitas kami, serta kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan bertanggung jawab.
Dengan adanya proyek Mandiri ini, kami bisa menyelesaikan laporan magang kami dengan tenang. Kami menyertakan log aktivitas kami selama magang, yang mencakup semua tugas yang kami kerjakan, baik itu tugas reguler maupun proyek Mandiri.
Dengan begitu, kami bisa memperlihatkan kepada dosen pembimbing bahwa kami telah mengaplikasikan ilmu dari jurusan kami ke dalam dunia kerja dengan baik, meskipun melalui proyek Mandiri.
Penerapan
Dalam situasi magang seperti yang Anda hadapi di Volunoid, fleksibilitas dalam pendokumentasian kegiatan menjadi hal yang sangat penting, terutama karena ada ketidaksesuaian antara pekerjaan sehari-hari dengan jurusan Anda. Inilah mengapa pihak Volunoid memberikan solusi berupa Proyek Mandiri dan kemudahan dalam menyesuaikan catatan dokumentasi aktivitas magang.
1. Proyek Mandiri:
Proyek Mandiri yang diberikan oleh Volunoid menjadi jembatan yang menghubungkan antara pekerjaan sehari-hari dengan jurusan Anda di kampus. Dengan Proyek Mandiri, Anda dan teman-teman Anda diberikan kesempatan untuk bekerja pada sesuatu yang sesuai dengan jurusan Anda, dalam hal ini, membuat SOP untuk administrasi perusahaan PT Alter Teknologi Indonesia.
2. Fleksibilitas dalam Pendokumentasian Kegiatan:
Kemudahan dalam mendokumentasikan kegiatan merupakan solusi cerdas dari Volunoid untuk memastikan bahwa laporan magang Anda tetap relevan dengan jurusan Anda.
Meski Anda melakukan pekerjaan harian seperti memposting konten dengan bantuan kecerdasan buatan, Anda diberi kebebasan untuk memodifikasi log aktivitas dengan kegiatan yang lebih sesuai dengan jurusan administrasi, misalnya kegiatan administrasi yang Anda lakukan dalam kerangka Proyek Mandiri.
Dengan demikian, walaupun Anda mengerjakan tugas yang berbeda dari jurusan Anda selama magang, Anda tetap bisa menyajikan laporan magang yang sesuai dan relevan dengan jurusan Anda.
Solusi ini menunjukkan bahwa Volunoid memahami kebutuhan mahasiswa dan berupaya memberikan fleksibilitas serta dukungan agar magang mereka menjadi pengalaman yang berharga dan sesuai dengan tujuan akademik mereka.
Refleksi Diri
Masalah nya ada di Diri Sendiri
Setelah menjalani magang selama 3 bulan, kami merasa sangat lega ketika tugas tersebut berakhir. Memang, tugas reguler yang kami hadapi sehari-hari selama magang tampak sangat menantang, bukan karena kompleksitasnya, tetapi lebih karena kami merasa tidak sepenuhnya siap menghadapi rutinitas dunia kerja yang memerlukan kedisiplinan tinggi.
Kebiasaan Buruk yang Membuat Tugas Reguler Tampak Sulit
Selama di kampus, seringkali kami hanya menghabiskan waktu dengan bermain game atau kurang memperhatikan saat ada sesi pengajaran. Hal ini menunjukkan bahwa kami belum sepenuhnya disiplin dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kami.
Kami sadar, perilaku seperti ini membuat nilai kami di bawah rata-rata anggota kelas lainnya, namun kami tak bisa menyangkal bahwa pada dasarnya kami adalah tipe orang yang cenderung malas.
Hasil Disiplinitas dari Pengerjaan Tugas Reguler
Walaupun begitu, kami juga menyadari bahwa tugas reguler yang diberikan selama magang sebenarnya tidak terlalu sulit. Masalah utamanya ada pada diri kami sendiri yang kurang memiliki kedisiplinan dan pemahaman tentang pentingnya disiplin di dunia kerja.
Namun, seiring berjalannya waktu, kami mulai menyesuaikan diri dengan rutinitas tersebut dan mulai membangun kedisiplinan. Meskipun kami harus melalui hari-hari yang tampak menjenuhkan, namun pengalaman tersebut mengajarkan kami untuk menjadi lebih disiplin, dan ini telah membentuk karakter positif dalam diri kami.
Waktu Kelulusan
Setelah menyelesaikan magang di Volunoid, kami mendapatkan dokumen dan surat yang diperlukan untuk proses administrasi magang di kampus. Selanjutnya, kami mempresentasikan hasil dari magang kami kepada dosen pembimbing di kampus. Semua berjalan lancar, dan dosen kami menerima laporan magang kami tanpa masalah atau kecurigaan.
Di awal, saya dan kelompok saya merasa khawatir karena penempatan kami di divisi reguler, yang mungkin tidak sesuai dengan jurusan kami. Namun, ternyata kekhawatiran kami tidak berdasar, karena tidak ada masalah sama sekali. Faktanya, dosen dan rektor kami sendiri yang merekomendasikan Volunoid sebagai tempat magang, sehingga seharusnya kami tidak perlu merasa cemas dari awal.
Penutup
Kami menyadari bahwa yang terpenting bukanlah seberapa sesuai tugas magang dengan jurusan kami, tetapi pengalaman dan pelajaran yang kami dapatkan selama magang.
Di Volunoid, kami mendapatkan pengalaman berharga dan kesempatan untuk meningkatkan kedisiplinan kami, yang sangat berguna untuk masa depan kami.
Dan jika kamu bertanya-tanya mengapa lulusan Volunoid selalu menonjol di bidang mereka, jawabannya bisa kamu temukan di Mengapa Lulusan Volunoid Hebat-Hebat? Sebuah Studi Kasus!.
Dalam kasus nya kami, jujur saja kami tidak merasa sehebat itu ketika setelah selesai magang disana. Namun, ada hal positif luar biasa, yang menjadikan diri kami menjadi jauh lebih baik daripada sebelumnya, setelah menyelesaikan magang di Volunoid.
Semoga pengalaman kami bisa memberikan pencerahan bagi kamu yang sedang mencari tempat magang terbaik.