You are currently viewing Keseruan Magang di Volunoid. Cerita Saya dan Teman Sekelompok

Keseruan Magang di Volunoid. Cerita Saya dan Teman Sekelompok

Setiap mahasiswa tentu menginginkan pengalaman praktik di dunia kerja yang berarti. Namun, apa yang terjadi saat saya dan teman- teman memulai magang di Volunoid benar- benar melebihi ekspektasi !. Disamping seru, ada banyak keterampilan yang kami dapatkan.

Temukan kisah selengkapnya di sini, dan temani saya menyusuri perjalanan tak terlupakan ini.

 

Menembus Awal yang Menantang

Momen Pertama di Volunoid

Sebagai mahasiswa jurusan Manajemen Bisnis di UNDIP semester 5, saya selalu mencari kesempatan untuk memperkaya pengalaman praktik saya di dunia kerja. Saat menemukan informasi tentang “Program Magang Volunoid” dari sebuah iklan di YouTube, saya bersemangat dan berdiskusi dengan teman sebelah saya, “Kamu lihat iklan Volunoid tadi? Kayaknya seru ya program magangnya!” Ia mengangguk, “Iya, aku juga tertarik. Mau coba daftar bareng?”

Pada bulan Maret 2023, saya memulai petualangan baru ini, dan pengalaman saya selama magang membentuk banyak momen tak terlupakan. Momen pertama saya di Volunoid adalah mengerjakan Learning Management System (LMS). Saya ingat kata-kata kakak tingkat saya, “Dikerjakan saja. Setelah dua minggu nanti ada meetup dengan Kepala Divisi.” Mengingatkan diri sendiri, saya berkata dalam hati, “Semangat, Dian. Ini bagian dari tantangan!”

Diskusi dengan Teman-Teman Magang

Selama masa training, saya seringkali berdiskusi dengan teman-teman magang lain. “Kamu sudah sampai mana materinya?” tanya Andi saat istirahat. Saya menjawab, “Baru setengah, kamu gimana?” Dia menghela napas, “Sama, banyak banget ya?”.

Meski begitu, kuis nya seru dan bisa dijawab tanpa banyak masalah, jika kita sedikit teliti dalam mengerjakan nya. Disini, saya mengapresiasi sekali pihak Volunoid, karena bisa membuat pembelajaran yang tidak membosan

 

Berkolaborasi dengan Tim Terbaik

Pertemuan dengan Kepala Divisi

Setelah masa training, saya ditempatkan sebagai asisten staf. Kepala Divisi saya, Pak Indra, adalah sosok yang sangat ramah. Pada hari pertama, beliau menyambut dengan hangat, “Selamat bergabung, Dian! Harapan besar kami terletak pada para magang. Semoga kita bisa kolaborasi dengan baik ya.”

Pengalaman dengan Divisi Internal

Hal yang menarik adalah teman-teman yang ditempatkan di Divisi Internal. Mereka semua luar biasa. Saat makan siang bersama teman satu kelas saya, Ria berkomentar, “Divisi kita seru ya! Semua berdedikasi tinggi.” Sambil mengunyah, saya menjawab, “Benar sekali! Senang deh bisa bekerja dengan tim ini.”

Dengan tim yang luar biasa dan suasana yang mendukung, saya merasa beruntung bisa magang di sini. Semoga pengalaman ini menjadi batu loncatan untuk karier saya di masa depan.

 

Puncak Kegembiraan

Penghargaan atas Kerja Keras

Setelah masa magang berakhir, semua dokumen langsung diberikan dengan cepat. Saya mendapatkan sertifikat magang dari Volunoid yang, setelah saya tahu, sangat berharga di dunia kerja. Sambil menunjukkan sertifikat tersebut kepada teman sekelompok saya, Bima, dia berkomentar, “Kita mendapatkannya! Tak sabar untuk memasukkannya ke CV.”

Budaya Kerja di Volunoid

Namun, yang paling berkesan bagi saya bukanlah sertifikat tersebut, melainkan budaya kerja di Volunoid. Saya merasakan bagaimana sebuah tim bekerja dengan ketelitian yang luar biasa, menantang, namun sangat mengasyikan. Dalam salah satu pertemuan tim, Pak Indra, Kepala Divisi saya, berkata, “Kerja keras kalian selama ini patut diapresiasi.

Kita seperti keluarga yang bekerja bersama menuju sukses.” Kami semua bekerja bahu-membahu, seperti tim yang berjuang bersama untuk mencapai tujuan bersama. Seorang teman saya, Lina, pernah berkata, “Saya tak pernah merasa sendiri di sini. Kita semua saling mendukung.”

Ada yang Keluar dan banyak yang menyesal

Bagi saya, magang di Volunoid merupakan suatu kegembiraan. Namun, tidak bisa dipungkiri, ada beberapa peserta yang keluar di tengah jalan. Dan kebanyakan dari mereka menyesal mengambil keputusan itu.

Dari pengalaman saya yang pernah saya jumpai, ada satu peserta yang mengundurkan diri. Saya cukup kenal dengan dia, karena bekerja dalam proyek yang sama.

Namun, beberapa minggu setelahnya, dia menghubungi saya dan curhat “Bisa gak ya masuk ke Volunoid lagi. Tempat magang ku yang sekarang gak enak banget”.

Karena saya tidak tahu, karena saya bukan koordinator atau kepala divisi disana, maka saya biarkan pesan nya tanpa memberikan balasan. Dan tampaknya, cerita peserta yang menyesal setelah keluar dari Volunoid ada banyak. Salah satu nya mungkin bisa kamu lihat disini: Keluar dari Volunoid, Tempat Magang Baru Malah Seperti Nightmare !!!

 

Penutup

Magang di Volunoid, bagi saya, jauh lebih menyenangkan daripada main game atau kumpul dengan teman sekelas. Setiap hari saya merasakan kegembiraan, tantangan, dan pengalaman yang luar biasa.

“Bayangkan kalau setiap hari kita bisa merasakan seperti ini di tempat kerja nantinya,” kata Rizal, salah satu teman magang saya yang dalam satu divisi dan merupakan teman sekelas saya juga.

Semua itu menjadi kenangan indah yang tak akan pernah saya lupakan. Dian Puspita, mahasiswa yang sekarang merasa lebih siap menghadapi dunia kerja setelah pengalaman magang yang luar biasa ini.

Leave a Reply